Analisis Kecerdasan Buatan Untuk Bencana Alam
AI bantu ilmuwan mendeteksi gempa
Seiring perubahan lanskap, teknologi pendeteksi gempa pun
idealnya berkembang mengikutinya. Kini, dilaporkan Futurism,
tim peneliti sedang mengembangkan sistem baru yang menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan
buatan untuk mengidentifikasi aktivitas seismik.
Tim yang dipimpin oleh peneliti deep learning Thibaut Perol,
mempublikasikan penelitian yang memaparkkan jaringan neural baru mereka dalam
jurnal Science Advances.
Bertajuk ConvNetQuake, sistem AI ini menggunakan algoritme untuk menganalisis
pengukuran gerakan tanah, dan menentukan aktivitas yang termasuk gempa kecil
atau sekadar gelombang seismik.
Gelombang seismik
menggambarkan getaran yang hampir selalu ada di darat, entah karena angin, lalu
lintas, atau aktivitas lainnya di permukaan. Terkadang sulit untuk membedakan
antara gelombang dan gempa yang sebenarnya.
Karena itulah kebanyakan metode deteksi berfokus pada
gempa berskala menengah dan besar, bukan gemba berskala kecil. Namun, untuk
dapat memahami gempa alami dan buatan manusia dengan lebih baik, berarti
mempelajarinya pada setiap tingkat.
Bicara gempa buatan manusia, Oklahoma, AS sebelumnya bukan
area yang kerap diserang gempa. Sebelum tahun 2009, negara bagian ini paling
banyak hanya dua kali mengalami gempa dengan skala di atas tiga setiap
tahunnya.
Namun, pada 2015 angka kejadian gempa meroket hingga lebih
dari 900 kali. Meski tahun lalu hanya 304 kali, tetap saja termasuk sering.
Dilansir The Verge,
kenaikan mendadak ini diperkirakan disebabkan oleh pembuangan air limbah oleh
industri fracking yang sedang menjamur di negeri Donald Trump.
Fracking adalah
proses pengeboran bumi sebelum campuran air bertekanan tinggi diarahkan ke batu
untuk melepaskan gas di dalamnya.
Air, pasir dan bahan kimia disuntikkan ke dalam batuan
pada tekanan tinggi yang memungkinkan gas mengalir ke mulut sumur.
Prosesnya dapat dilakukan secara vertikal atau, lebih umum
lagi, dengan pengeboran secara horisontal ke lapisan batu yang dapat
menciptakan jalur baru u
ntuk melepaskan gas atau dapat digunakan untuk memperluas
saluran yang ada.
Istilah fracking mengacu pada bagaimana batuan retak
terpisah oleh campuran tekanan tinggi.
Proses ini memicu kontroversi karena menurut ahli
lingkungan bahan kimia karsinogenik potensial yang digunakan dapat luput dan
mencemari air tanah di sekitar lokasi. Ada juga kekhawatiran bahwa proses
fracking dapat menyebabkan tremor bumi kecil.
Sebagai daerah yang secara historis bebas gempa, Oklahoma
tidak memiliki cukup peralatan untuk mendeteksi dan mengenali gempa sebanyak
saat ini, sehingga sulit untuk menyelidiki akar permasalahannya. "Untuk
memahami apa yang terjadi, kita membutuhkan katalog besar gempa besar,"
ujar Perol.
Dengan ConvNetQuake, mungkin hal ini bisa segera menjadi
kenyataan. Setelah menguji sistem di Oklahoma, AS, tim tersebut melaporkan
bahwa sistem baru tersebut dapat mendeteksi gempa 17 kali lebih banyak daripada
yang tercatat oleh katalog gempa Survei Geologi Oklahoma.
Tingkat kinerja ini lebih dari sekadar kabar baik bagi
para ahli seismologi yang mempelajari gempa yang disebabkan oleh manusia.
Teknologi ini dapat disematkan pada metode deteksi gempa saat ini yang
disiapkan untuk memperingatkan masyarakat akan bencana berbahaya.
Dengan teknologinya yang dapat mendeteksi dan
mengategorikan aktivitas seismik, sistem AI ini bisa menyediakan informasi
penting pada awal gempa berlangsung.
Informasi ini dapat jadi peringatan bagi komunitas
sekitar, tentang apakah gempa akan berlangsung lama, serta berapa besar
skalanya kira-kira.
Di California ada 400 stasiun seismik yang menanti gempa besar. Pada skala
yang lebih kecil, ada aplikasi yang menggunakan akselerometer ponsel
pintar untuk mendeteksi getaran dan memberi tahu penggunanya secara langsung.
Walau ConvNetQuake hanya dapat mendeteksi gempa, bukan memprediksinya,
jika metode pendeteksian gempa bisa mengenali kapan gempa bumi besar dengan
memanfaatkan AI, maka ini berpotensi untuk memungkinkan orang-orang lebih
bersiap dalam usaha penyelamatan nyawa.
Komentar
Posting Komentar