FORUM PENGANTAR AKUNTANSI 2 MINGGU KE - 13
Nama : Nadya Wardah Budiman
Kelas : 2KA22
NPM : 15118169
Soal : Mengapa perusahaan perlu
berinvestasi pada sekuritas utang dan saham ?
Jawab : Karena apabila perusahaan memiliki dana yang melebihi kebutuhan operasinya, maka dana yang berlebih dapat diinvestasikan dalam berbagai bentuk, baik investasi dalam asset tetap maupun asset liquid (asset lancar). Perusahaan melakukan investasi denagan cara membeli sekuritas utang atau sekuritas saham, karena apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka perusahaan masih memiliki asset berupa investasi dalam bentuk sekuitas utang dan saham.
Jawab : Karena apabila perusahaan memiliki dana yang melebihi kebutuhan operasinya, maka dana yang berlebih dapat diinvestasikan dalam berbagai bentuk, baik investasi dalam asset tetap maupun asset liquid (asset lancar). Perusahaan melakukan investasi denagan cara membeli sekuritas utang atau sekuritas saham, karena apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka perusahaan masih memiliki asset berupa investasi dalam bentuk sekuitas utang dan saham.
INVESTASI
DEFINISI INVESTASI
Definisi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di
suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh keuntungan. Pada dasarnya
investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual
kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
BEBERAPA ALASAN MELAKUKAN INVESTASI
a. Produktivitas seseorang
yang terus mengalami penurunan.
b. Tidak menentunya
lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih
kecil dari pengeluaran.
c. Kebutuhan-kebutuhan yang
cenderung mengalami peningkatan.
INVESTASI DALAM SAHAM
Investasi dalam bentuk
saham, atau biasa disebut investasi saham merupakan pembelian atau penyertaan
atau kepemilikan saham perusahaan lain dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan
dan lainnya. Keuntungan diperoleh dari bagian dividen yang dibagikan sesuai
dengan penyertaan modal atau bagian sahamnya. Keuntungan lainnya bisa berupa
control management yaitu hak menentukan kebijakan atas perusahaan yang dibeli.
Control management diperoleh jika kepemilikan saham mencapai jumlah mayoritas.
Perusahaan yang melakukan investasi saham disebut perusahaan induk (parent
company), sedangkan perusahaan yang mengeluarkan saham disebut perusahaan anak
(subsidiary company). Hubungan keduanya biasa disebut perusahaan yang
berafiliasi (parent-subsidiary affiliation).
Perusahaan yang
melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud atau beberapa alasan,
antara lain; untuk menebarkan resiko (risk spread), memperkokoh jaringan pasar,
memperkuat distribusi, menjaga suplai bhan baku jika perusahaan yang dibeli
merupakan penyuplai (suplier) bahan baku dan memperkuat manajemen.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN INVESTASI SAHAM
1. Keuntungan Investasi Saham
a. Dividen
Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan
penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan, deviden
diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
b. Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual,
dimana harga jual lebih tinggi dari harga beli, capital gain terbentuk dengan
adanya aktifitas perdagangan di pasar sekunder. Misalnya seorang pemodal
membeli saham BUMI dengan harga per lembar Rp.5000 kemudian menjualnya dengan
harga Rp.5500 per lembarnya, yang berarti pemodal tersebut telah mendapatkan
capital gain sebesar Rp.500 untuk setiap saham yang dijualnya. Umumnya pemodal
dengan orientasi jangka pendek untuk mengejar keuntungan melalui capital gain.
c. Saham Bonus
Saham
bonus (jika ada) yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham
yang diambil dari agio saham, agio saham adalah selisih antara harga jual
terhadap harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan melakukan penawaran
umum dipasar perdana, misalnya setiap saham dengan nilai nominal Rp.500 dijual
dengan harga Rp.800 maka setiap saham akan memberikan agio kepada perusahaan
sebesar Rp.300 setiap sahamnya.
2. Kerugian Investasi Saham
a. Tidak mendapat deviden
Perusahaan akan
membagikan deviden jika operasi perusahaan menghasilkan keuntungan. Dengan
demikian perusahaan tidak dapat membagikan deviden jika perusahaan tersebut
mengalami kerugian. Dengan demikian potensi keuntungan pemodal untuk mendapatkan
deviden ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
b. Capital Loss
Dalam
aktifitas perdagangan saham, tidak selalu pemodal mendapatkan capital gain atau
keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor menjual sahamnya
lebih rendah harganya dari harga belinya, dengan demikian investor mengalami
capital loss. Misalnya seorang investor membeli saham BUMI pada harga Rp.5000
per lembarnya, namun beberapa waktu kemudian dijual dengan harga Rp.4500 per
lembarnya, berarti investor tersebut mengalami kerugian sebesar Rp.500 per
lembarnya, kerugian tersebut yang disebut capital loss.
c. Perusahaan bangkrut dan
dilikuidasi
Jika suatu perusahaan
bangkrut, maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada pemegang saham
perusahaan tersebut. Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di bursa efek.
Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemeganng saham akan mendapat posisi
lebih rendah dibandingkan kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih
terdapat sisa baru akan dibagikan kepada pemegang saham.
d. Saham di delist dari bursa
(delisting)
Resiko
lain yang di hadapi oleh para investor adalah jika saham perusahaan dikeluarkan
dari pencatatan bursa efek (delist). Suatu saham perusahaan di delist di bursa
umumnya karena kinerja perusahaan yang buruk, misalnya dalam kurun waktu
tertentu tidak pernah diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak
membagikan deviden secara berturut-turut selama beberapa tahun dan berbagai
kondisi lainnya sesuai dengan peraturan pencatatan di bursa. Adapula perusahaan
yang di delist keluar dari bursa dengan tujuan Go Private, perusahan yang
melakukan Go Private tidak merugikan investor karena perusahaan penerbit saham
tersebut melakukan Buy Back terhadap saham yg diterbitkan.
e. Saham di Suspend
Jika suatu
saham di suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas bursa efek.
Dengan demikian pemodal tidak dapat menjual sahamnya hingga saham yang di
suspend tersebut dicabut dari status suspend. Hal yang menyebabkan saham di
suspend yaitu suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu
perusahaan dipailitkan oleh kreditornya, atau berbagai kondisi lainnya yang
mengharuskan otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham tersebut
untuk kemudian diminta konfirmasi lainnya.
INVESTASI UTANG / PEMBIAYAAN UTANG
Berikut ini adalah pro dan kontra yang bakal dialami
startup ketika menerima investasi dalam bentuk pembiayaan utang:
Pro:
Tidak ada pencairan ekuitas. Perusahaan tidak perlu
mencairkan saham ekuitas mereka untuk meningkatkan utang meskipun terdapat
ekuitas surat perintah klausul dalam utang usaha yang memungkinkan pilihan dana
utang usaha untuk berpartisipasi hingga 1-5 persen dari jumlah pinjaman dalam
kasus putaran lain dari pendanaan atau akuisisi startup.
Pihak Venture Debt akan memberikan waktu kepada
perusahaan untuk menaikan putaran pendaan berikutnya dari private equity
investor (PE). Dengan demikian masing-masing pihak bisa melakukan negosiasi
terkait dengan valuasi serta ketentuan yang terbaik ketika waktunya telah
habis.
Kontra:
Perusahaan harus berjalan dengan stabil. Ketika
startup tengah menjalani bisnis dengan pembiayaan utang, pastikan agar
perusahaan bisa mendapatkan profit margin dan cash flow yang meningkat. Tapi,
masa depan bisnis yang dijalankan tidak dapat diprediksi. Di sisi lain, utang
harus terus dibayar berikut dengan bunga setiap bulannya. Jika startup gagal
memenuhi tanggung jawab, bangkrut dan litigasi merupakan kenyataan yang harus
dihadapi.
Meningkatkan tekanan pekerjaan. Menaikkan utang dapat
memberikan tekanan ekstra pada perusahaan dalam hal beban bunga yang wajib
dibayarkan di kisaran 15-30 persen.
Namun, pilihan ini merupakan efek dari kepuasaan atas kepemilikian penuh
perusahaan Anda.
sumber :
https://srikartikafanty.blogspot.com/2012/10/investasi-dalam-saham.html
https://dailysocial.id/post/pro-dan-kontra-investasi-ekuitas-dan-pembiayaan-utang
sumber :
https://srikartikafanty.blogspot.com/2012/10/investasi-dalam-saham.html
https://dailysocial.id/post/pro-dan-kontra-investasi-ekuitas-dan-pembiayaan-utang
Komentar
Posting Komentar